Literature Day Sastra Inggris
Sudah menjadi rahasia umum jika Literature Day atau yang kerap disingkat Litday merupakan agenda rutin yang digelar Himapro-SI tiap tahunnya. Seperti halnya hari ini, Kamis (02/05), bertempat di gedung Self Access Center (SAC), Himapro-SI kembali menyelenggarakan Literature Day dengan mengusung tema "Doubts are Death". Acara yang berlangsung pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB ini mendapat respon positif dari mahasiswa Sastra Inggris. Hal ini dibuktikan dengan adanya 141 peserta yang berpartisipasi dalam acara ini.
Indah Elvira, selaku ketua pelaksana Litday banyak bercerita tentang konsep acara ini. Berbasis bedah film, menurutnya, Litday tahun ini dibuat dengan konsep yang cukup elegan. Selain itu, terkait dengan tema yang diusung, nyatanya "Doubts are Death" memiliki filosofi yang cukup menarik. "Filosofinya yaitu, jika kita sering ragu untuk maju, maka secara otomatis peluang untuk berhasil itu tidak akan ada atau bahkan mati." Jelas Indah.
Acara ini bertujuan untuk menunjukkan identitas Sastra Inggris, karena menonton film sekaligus diskusi tentang film dapat menambah pengetahuan mahasiswa tentang Sastra. Kali ini, Pujo Sakti Nur Cahyo, S.Hum, M.Hum, Dosen Movie Studies Universitas Airlangga, berkesempatan menjadi pembicara dalam acara ini. Usut punya usut, Bapak Pujo merupakan pemateri yang handal dalam bidang Sastra. Disamping itu, acara ini dipandu oleh Hayattri Wahyu Saraswaty, S.S, salah satu alumni Sastra Inggris Uinsa,
Menyuguhkan film Chappie (2015) garapan sutradara Neill Blomkamp, film ini sukses menarik hati para peserta. Banyak diantara mereka yang bersorak saat film ini diputar, bahkan ada pula yang sempat terharu. Indah menuturkan jika alasan dibalik pemutaran film ini adalah karena film ini membahas tentang teknologi robot yang canggih pada era modern. Sehingga film ini dirasa cocok untuk ditayangkan pada generasi millennial. Saat ditelisik lebih lanjut, nyatanya film ini juga berkaitan dengan tema yang diusung. "Karena ada scene dimana chappie ragu untuk mencoba akibatnya dia gagal melawan sesuatu, tetapi pada akhirnya dia ingin bangkit, merasa kesal karna sempat gagal." Tambahnya.
Bicara tentang respon mahasiswa, banyak yang berpendapat jika acara Litday kali ini sangat menarik. Salah satunya Kuntum Khoiro Ummah, mahasiswa Sastra Inggris semester 6 yang turut hadir dalam acara ini. “Acaranya bagus, tertib, filmnya juga menarik tidak hanya membahas genre yang sudah umum.”
"Kesannya, Litday mempunyai banyak manfaat, terutama untuk warga Sastra Inggris. Dan harapannya, semoga tahun depan acara Litday ini bisa berkembang dan mempunyai konsep yang lebih bagus dari tahun sebelumnya." Ungkap Indah Elvira, ketika ditanya perihal kesan dan harapannya pada acara Litday kali ini. Selain itu, Favian Reswara Sani yang merupakan Ketua Himapro-SI juga menambahkan jika ia berharap semoga Literature Day tahun ini dapat meningkatkan minat mahasiswa sastra inggris dalam mengkaji unsur ekstrinsik dan intrinsik dalam karya sastra di bidang film. (ls)
