Tagih Janji, Front Mahasiswa UINSA Lancarkan Aksi Unjuk Rasa

0
Aksi unjuk rasa Front Mahasiwa Uinsa
Lpm Qimah.com – Bertempat di depan Twin Tower, sekerumunan masa tampak berjuang menggugat keadilan. Kamis (02/05) sekitar pukul 10.00 WIB, tengah berlangsung aksi yang mengatasnamakan diri mereka "Front Mahasiswa UINSA". Usut punya usut, aksi ini dilakukan dalam rangka mengajak seluruh mahasiswa UINSA untuk menuntut penurunan serta transparansi UKT. Kali ini, Twin Tower menjadi sasaran utamanya. Alasannya sederhana, karena sederet birokrat penting bernaung di dalamnya. Aksi ini berangkat dari Fakultas Dakwah dan berhenti di depan Twin Tower. Awalnya, massa berusaha menerobos masuk ke dalam, sehingga kerumunan itu hampir memenuhi ruangan lobby utama Twin Tower dan berlangsung ricuh. Perwakilan rektorat terus–menerus mendapat serangan protes dari para aktor. Secara bergiliran, aktor tersebut berorasi  sehingga semua aspirasi dapat tersampaikan.

Demonstran tersebut merupakan gabungan para mahasiswa dari sembilan fakultas yang ada di UINSA. Kabarnya, tahun lalu sempat berlangsung aksi serupa. Namun hingga saat ini, tidak pernah ada kejelasan dari pihak rektorat. Dari riuhnya demonstran, sempat terdengar suara “Kami sudah sering melakukan audiensi. Kami sudah sering melakukan demonstrasi. Semua sudah kami lakukan secara administratif. Tapi apa yang kami dapatkan?” Ujar salah seorang demonstran berapi-api. Ditambah lagi, semangat para demonstran terus melunjak kala dilantakkan jargon "Salam Mahasiswa"

“Sebenarnya ini bentuk akumulasi dari aksi yang kami lakukan dari beberapa bulan bahkan beberapa tahun yang lalu, namun sepanjang perjalanan tidak mendapat tanggapan yang positif dari pihak rektorat. Sehingga pada hari ini kami realisasikan kekecewaan itu dalam bentuk aksi.” Ujar Munawir, salah satu peserta demonstran yang berasal dari Fakultas Syari’ah. 

Dalam wawancaranya, Munawir menjelaskan alasan menjadi peserta demonstran “Saya mewakili keresahan adik – adik, terutama angkatan 16 dan 17. Saya mendengar keluhan dari adik – adik, sehingga saya memberanikan diri untuk berpartisipasi dalam aksi ini.” Sebagai penutup, ia juga membeberkan harapan untuk pihak rektorat “Mari kita tinjau kembali terkait masalah UKT. Bahwa tidak sesuai dengan keadaan baik sosiologis maupun ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat yang ada di pedesaan. Janji–janji bapak rektorat selama ini ditagih oleh mahasiswa.”

Sayangnya, apa yang diharapkan para demonstran belum bisa tersampaikan. Bapak Rektor yang ditunggu–tunggu agar segera menjawab semua keresahan yang ada sedang berada di negari Jiran. Hal ini menimbulkan kekecewaan di benak para demonstran sehingga mereka memutuskan akan kembali berunjuk rasa pada Sabtu, (04/05) ketika acara Wisuda ke – 87 dilangsungkan. (sf/ mn)
Tags

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman anda! Learn More
Accept !