Senin,
26 Mei 2025 — Pemilihan Duta Fakultas Adab dan Humaniora 2025 berlangsung
dengan sangat meriah, kondusif, dan penuh antusiasme di lobby FAHUM UIN Sunan
Ampel Kampus 2. Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB dan berakhir sekitar pukul
13.00 WIB ini menjadi momen bersejarah, karena merupakan kali pertama fakultas
tersebut mengadakan ajang pemilihan duta secara resmi.
Terhitung
sebanyak sepuluh peserta bersaing ketat melalui beberapa tahap seleksi yang
cukup menantang mulai dari pemberkasan, wawancara, karantina, hingga grand final. Ketua pelaksana menjelaskan
bahwa proses pemilihan diawali dengan seleksi berkas yang kemudian diikuti sesi
wawancara untuk menilai visi, misi, dan motivasi setiap peserta. Setelah itu,
dilaksanakan karantina dengan menghadirkan duta dari universitas lain sebagai
pembicara dan pelatih guna meningkatkan kemampuan peserta.
Pada
akhir kompetisi, Muhammad Sulthoni dan Siti Zahrotul Jannah berhasil meraih
gelar Duta Fahum 2025 sebagai pemenang utama. Sementara itu, posisi Runner Up 1 diraih oleh Ahmad Bukhori
dan Nabila Ramadhani.
“Misi
utama dari Duta Fahum ini adalah bagaimana kami bisa mengekspresikan dan
mewakili Fakultas Adab dan Humaniora kepada masyarakat luas serta kepada
mahasiswa sendiri, baik yang baru maupun yang sudah lama. Kami ingin agar duta
ini bukan sekadar simbol, tapi juga menjadi jembatan komunikasi yang efektif,”
ujar A selaku Ketua Pelaksana.
Kegiatan
ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan public speaking dan penampilan bakat
yang mereka siapkan sejak awal. Salah satu peserta berinisial N mengungkapkan
bahwa berawal dari dorongan dan semangat dari teman-teman, membawanya yakin
untuk maju serta bertahan hingga sampai di titik ini.
“Motivasi
saya datang dari dorongan teman-teman dan keyakinan diri sendiri bahwa saya
mampu menjadi penggerak untuk fakultas ini. Rasanya bangga bisa bertahan dan
terpilih, apalagi ini kesempatan pertama kami mengikuti ajang seperti ini,”
ungkapnya.
Tak
kalah inspiratif, Ahmad Bukhori yang menempati posisi Runner Up 1,
mengungkapkan, “Menjadi duta bagi saya bukan hanya soal kemampuan bahasa atau
tampilan fisik, tapi lebih kepada solidaritas dan tanggung jawab sebagai
perwakilan mahasiswa. Langkah pertama yang akan saya ambil adalah membangun
kerjasama dengan semua elemen di kampus agar visi kita dapat diwujudkan
bersama.”
Melengkapi
daftar pemenang, Bima Achbar Pamungkas dan Zuniar Nadhiva Anggraini menempati
posisi Runner Up 2, sementara kategori Duta Berbakat diisi oleh Ahmad Ilham
Firmansyah dan Rivandha Putri Auirellia. Sedangkan Duta Favorit jatuh ke tangan
Syauqi Amiruddin Achmad dan Tiara Shafira Dewi.
Selain
pendanaan pembinaan dan hadiah menarik, para duta terpilih nantinya akan masuk
dalam paguyuban dan memiliki kesempatan untuk berperan aktif dalam berbagai
kegiatan fakultas dan universitas. Menjadi ikon sekaligus duta yang
mempromosikan fakultas di berbagai kesempatan, termasuk kerja sama antar
fakultas dan kampus.
Ketua
pelaksana juga menyampaikan tantangan yang dihadapi panitia selama persiapan,
terutama dalam hal komunikasi koordinasi dengan berbagai pihak mengingat ini
merupakan pelaksanaan pertama. “Kami belajar banyak untuk memperbaikinya di
masa depan, supaya acara ini lebih meriah dan berkualitas,” tambahnya.
Acara
ini mendapat sambutan positif dari mahasiswa FAHUM yang mendaftar. Hal ini
dapat terlihat dari antusiasme mereka mengikuti setiap sesi, termasuk latihan
dan karantina. Sehingga menambah warna dan atmosfer kompetisi yang sehat.
Dengan
berakhirnya pemilihan ini, diharapkan Duta FAHUM 2025 dapat membawa perubahan
positif, menguatkan nilai akademik dan non-akademik fakultas, serta menjadi
inspirasi bagi generasi berikutnya.
Penulis: Ach Jawahir dan Arbila Dwi
Editor: Marta Ulin