Oleh: Muchammad Wafi
Sumber Gambar: freepik.com |
Jamuan telah siap sedia.
Tamu-tamu undangan duduk sudah.
Hidangan mewah berlapis emas.
Tahukah mereka menunggu apa?
Mengertikah mereka untuk apa diundang?
Pedulikah mereka tentang masa depan?
Masih cintakah mereka pada istri-istri?
pada suami-suami?
Adakah mereka takut?
Sadarkah mereka?
Sambutan sudah begitu bagusnya.
Seluruh umat manusia merasa dirayakan.
Seluruh umat manusia menatap tiap detik-detik menit.
Sungguh mereka yakin benar.
Waktu-waktu ini begitu melupakan.
Begitu mencerahkan.
Memberi harap pada yang tak pasti.
Penantian panjang umat manusia.
Ditetapkan pada dua orang semata.
Telah tiba waktuku.
Pedangku telah terasah.
Apa selanjutnya?
Membunuh seseorang.
Yakinkah dua orang yang mereka tunggu akan saling bunuh?
Benarkah orang-orang itu menunggu pembunuhan?
Tidak-tidak, aku telah siap sedia menguburkan perdamaian.
Juga lawanku telah siap sedia membunuh
Pedang panjang menembus leher dua sang petarung.