Kasus Pelecehan Perempuan Dimana-mana, Apakah Kita Kembali ke Masa Jahiliyah?

0

sumber gambar: freepik.com

Kasus pelecehan siswi SMP di Surabaya oleh keempat anggota keluarganya, tindakan pencabulan yang dilakukan pelatih paskibraka terhadap muridnya di Surabaya, hingga kasus kekerasan seksual yang terjadi pada seorang mahasiswi di Medan, Sumatera Utara adalah segelintir kecil dari banyaknya kasus pelecehan pada perempuan yang terjadi di awal tahun 2024. Tahun 2024 yang baru memasuki bulan ketiga telah menghasilkan banyak kasus yang sangat miris dipandang. Kemanakah rasa aman dan nyaman yang harusnya dimiliki para perempuan? Apakah kita telah kembali ke masa jahiliyah?

Di masa jahiliyah sebelum islam datang dengan segala rahmatnya, kedudukan perempuan sangatlah buruk. Perempuan menjadi objek seksual laki-laki dan diperlakukan diskriminatif. Bahkan, lahirnya seorang anak perempuan menjadi aib sebuah keluarga hingga ia dikubur hidup-hidup oleh sang ayah. Setelah datangnya islam, derajat perempuan tidak lagi menjadi hina. Aturan-aturan yang diatur islam pun sangat memuliakan perempuan. Kedudukan perempuan dan laki-laki juga disetarakan.

Lantas, apakah saat ini kita tengah mengulang kembali masa jahiliyah itu? Jawaban benar sepertinya bisa disematkan pada pertanyaan ini. Mencuatnya kasus-kasus pelecahan pada perempuan sudah cukup menggambarkan persamaan pandangan laki-laki sekarang yang hanya menjadikan perempuan objek seksualnya, seperti halnya zaman jahiliyah.

Sayangnya, beberapa orang justru menyalahkan korban yang merupakan para perempuan. Mereka dinilai tak bisa menjaga diri, seperti mengenakan pakaian yang menampakkan lekuk tubuh. Tapi, fakta yang ada di lapangan, mereka yang menjaga dirinya juga menjadi sasaran kejahatan, karena kasus-kasus pelecehan yang dilakukan saat ini nyatanya seringkali membawa nama agama atau bahkan dilakukan oleh seseorang yang memahami agama tersebut. Ajaran agama yang seharusnya memberi perlindungan pada perempuan justru menjadi salah satu cara laki-laki melecehkan para perempuan.

Dari kasus-kasus pelecehan terhadap perempuan, kita tahu bahwa saat ini, kita hanya memasuki zaman kemajuan ilmu dan teknologi, tapi tidak dengan pemikiran dan tindakan yang dilakukan. Karena sejauh apa pun perempuan menjaga diri dan kehormatannya, pelecehan tetap akan terjadi jika para lelaki yang tidak memiliki hati nurani tak pernah dibasmi dan dirubah pola pikirnya.


Penulis: Naura Maulika

Editor: Lenyyy

Tags

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman anda! Learn More
Accept !