[Sosok] Proses, Progres, Produktif ala Ketua DEMA FAH UINSA Periode 2022

0
Zainur Rohman

Zainur  Rohman atau yang biasa dipanggil Zain merupakan sosok yang terpilih menjadi  Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Adab dan Humaniora periode 2022. Ia merupakan mahasiswa semester 6 Prodi Sejarah Peradaban Islam yang tepat pada tanggal 1 Oktober mendatang genap berusia 23 tahun. Zain yang menggemari mata kuliah Sejarah, Politik, dan Filsafat, mengaku bahwa dirinya lebih tertarik pada organisasi dibanding dengan bidang akademik. Menurutnya, dalam mengenyam bangku perkuliahan tidak melulu soal nilai akademis, tetapi juga ada nilai universal yang perlu digali, baik itu potensi, minat, dan bakat. Melalui organisasi, khususnya DEMA, ia berusaha menggali potensi tersebut. Kecintaannya terhadap organisasi terbukti dari keaktifannya bergabung dengan berbagai organisasi intra dan esktra kampus, seperti PMII, UKM Sabda Theatre, ILMIBSI, dan lainnya.

Ketertarikannya pada DEMA bermula saat ia turut membantu kawan dekatnya (Ketua DEMA saat itu) dalam menghandle kerja DEMA. Zain yang kala itu masih menjadi mahasiswa semester 4 masuk ke dalam keanggotaaan DEMA melalui delegasi dari Sabda Theatre, dengan tujuan bukan ingin menduduki, tetapi lebih ingin berkontribusi dan memperbaiki. Pada akhirnya, dalam periode kepengurusan DEMA FAH 2022 ini, ia terpilih menjadi Ketua DEMA.

Sosok kelahiran Surabaya ini mengaku bahwa momen yang paling berkesan di DEMA adalah momen adaptasi di tengah pandemi, baik regulasi, kegiatan, bahkan upaya restorasi kejayaan DEMA sendiri. Adaptasi di tengah pandemi menjadi momen berkesan karena pada saat itu kinerja DEMA harus lebih ekstra, apalagi dengan nuansa baru yang segala sesuatunya dibatasi akibat pandemi. Maka dari itu, harus benar-benar memiliki startegi untuk mempertahankan DEMA (saat itu Periode 20/21) yang andaikata tidak dihajar pandemi, sedang mengalami masa kejayaannya. 

Saat ditanya mengenai kerja DEMA FAH kedepan, pria yang hobi touring dan membaca ini menginginkan keadaan DEMA yang lebih padat, rapi, dan terpercaya. Maka dari itu, dalam kepemimpinanya selama satu tahun mendatang, Zain merombak struktur kepengurusan DEMA FAH menjadi 5 Departemen saja. “Ngapain banyak-banyak Departemen tapi tidak jalan,” ujarnya. Ia melanjutkan, untuk masalah proker, setiap satu bulan sekali ada program kerja dan aspirasi Fakultas. Selain mendengar aspirasi, DEMA juga mencari mahasiswa yang berpotensi dan berprestasi,  karena di DEMA sendiri orientasinya lebih luas dan menyeluruh. 

Dalam setiap organisasi yang dia ikuti, Zain berusaha meng-upgrade skill dan kemampuan dirinya, tak terkecuali terkait kemimpinanya dalam DEMA FAH ini. Hal tersebut sesuai dengan mottonya, yaitu proses, progres, dan produktif. “Ingat, tujuan kita memang kuliah tetapi banyak hal yang harus kita gali tidak hanya berorientasi pada jurusan, minat bakat, tetapi disana ada nilai-nilai universal yang dapat ditemukan dan harus digali, karena ijazah tidak menjamin pekerjaan. Kita harus menggali dan berkembang kedepannya. Teruslah berbuat baik dan menjadi baik, bertanggungjawab secara moral, intelektual, bahkan secara spiritual. Tidak hanya bertanggung jawab perihal Tridharma, tapi kita bertanggung jawab sebagai moralporse, agen objek, sosial kontrol, dan nilai-nilai yang lain harap dilihat, dipahami dan diamalkan.” Pesan Zain untuk mahasiswa.

 

Oleh Inastiara Salsabila

Editor: Riska Aprilia
Tags

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman anda! Learn More
Accept !