![]() |
Hasil Konsolidasi Akbar UINSA : Bergerak atau Diam Saja? (Sumber gambar: Instagram @demauinsa) |
Sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas di Kota Surabaya
berencana melakukan aksi turun ke jalan untuk menanggapi isu-isu yang sedang marak
di media sosial, salah satunya yaitu wacana 3 periode Presiden Jokowi. Berkaitan
dengan hal tersebut, Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U) dan Senat Mahasiswa
Universitas (SEMA-U) UINSA menyelenggarakan suatu pertemuan konsolidasi akbar pada
hari Sabtu (09/04/2022) pukul 15.00 WIB. Konsolidasi yang dilaksanakan di depan
gedung Twin Tower UINSA tersebut bertujuan untuk mengajak seluruh elemen mahasiswa
dan organisasi kemahasiswaan UINSA untuk bersama-sama berpartisipasi dalam aksi
turun jalan nanti.
Konsolidasi akbar ini menggunakan konsep dialog interaktif yang dipimpin
langsung oleh Presiden Mahasiswa UINSA yaitu Aqyas Sholeh, dalam konsolidasi tersebut
DEMA-U dan SEMA-U sudah berkoordinasi dengan ABS (Aliansi BEM Surabaya) mengenai poin-poin apa saja yang dibahas. Terdapat
beberapa poin-poin yang dibahas dalam konsolidasi ini diantaranya, wacana masa jabatan
presiden dan penundaan pemilu, pemindahan ibu kota negara, naiknya bahan pokok dan
langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM), serta kasus agraria. Tidak ada kendala
selama pelaksanaan konsolidasi, kegiatan tersebut berjalan dengan lancar hingga
agenda terakhir.
Hasil kesepakatan dan rekomendasi konsolidasi akbar UINSA,
diantaranya adalah tetap membawa, menuntut, meminta penjelasan tentang poin
satu (wacana masa jabatan presiden dan penundaan pemilu). Terkait dengan BBM
dan bahan pangan, hasil konsolidasi sepakat menolak kenaikan dua hal tersebut. Dari
poin-poin yang telah dibahas sebelumya, gerakan ini akan lebih fokus pada ke-2 poin
tadi. “Fokus kita saat ini adalah lebih kepada penundaan pemilu dan kenaikan
BBM dan bahan pokok lainnya,” tegas Ketua SEMA-U, Ali Akbar Rafsanjani. Hasil dari
konsolidasi tersebut akan dilaporkan ke ABS agar ada tujuan atau jalan yang
lebih lanjut.
Oleh Darin, Bima, Hanif