Banjari dan Diba' bukanlah hal baru bagi ishad. UKM ini sudah lama berkecimpung dalam dunia banjari dan sholawat. Telah banyak prestasi yang mereka torehkan untuk mengharumkan nama Ishad. Salah satunya saat mereka mengikuti lomba di IAIN Madura. Lomba tersebut diadakan se UIN/IAIN Jawa Timur. Ada beberapa lomba yang diadakan di IAIN Madura, diantaranya MTQ dan Banjari. Dalam acara tersebut, UKM Ishad mengikuti lomba MTQ putri.
Ketua UKM Ishad, Irfan menjelaskan bahwa alasan kenapa mereka hanya mengikuti MTQ putri karena yang mengikuti lomba tersebut adalah anggota putri yang didelegasi sementara untuk yang putra belum dibentuk. Dalam lomba tersebut, Ishad berhasil mendapatkan juara 2 untuk kategori MTQ putri. Sementara untuk lomba Banjari, Ishad sendiri tidak mengikuti Banjari karena Ishad kekurangan informasi tentang lomba Banjari tersebut.
Selain itu, Ishad juga mengikuti Majelis Diba’iyah. Pada awalnya, sebelum diadakannya Majelis Diba’iyah, dibentuklah UKM Sholawat Fakultas. "Sejak awal dibentuknya UKM Sholawat sudah pernah mengadakan kegiatan Diba dan berjalan sekali. Dan Fakultas Adab, sudah mengikuti sejak periode sebelum periode saya." Ungkap irfan.
Irfan menuturkan jika baginya, menang adalah urusan belakang. Yang terpenting adalah Ishad dapat mengharumkan dan mengangkat nama Fahum di bidang seni religi. Selain itu, tujuannya mengikuti lomba yaitu agar menambah pengalaman serta wawasan. Menurutnya, hal ini dapat menambah relasi antar sesama teman, sesama UKM, dan sesama pecinta seni-seni Islam. (nf, kv)
