TINGKATKAN KUALITAS PRODI FAHUM GENCARKAN AKREDITASI

0

Baru-baru ini Universitas Islam Negeri Sunan Ampel S u r a b a y a ( U I N S A ) dinyatakan sudah terakreditasi A. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi setiap mahasiswa yang tengah menjalankan program pendidikannya di sana. Kampus yang terdiri dari 9 fakultas ini, terus berupaya mememajukan kualitasnya dengan melakukan akreditasi pada setiap program studinya. Fakultas Adab dan Humaniora (Fahum) misalnya, sebagai salah satu fakultas tertua di UINSA. Fakultas dengan empat program studi ini, meliputi Bahasa dan Sastra Arab, Sejarah Peradaban Islam, Bahasa dan Sastra Inggris, serta Bahasa dan Sastra Indonesia. 

“Untuk fakultas, memang tidak dilakukan akreditasi, akreditasi sendiri hanya bisa diajukan oleh Universitas dan Prodi. Akreditasi fakultas penilaiannya menjadi satu dengan prodi, dimana fakultas berperan melalui standar dan visi misinya. Hal ini berpengaruh sebanyak 15% dari penjumlahan total dalam penilaian akreditasi” Ujar Dr Agus Aditoni selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora. 

Tujuan dari adanya akreditasi ini, tentu saja untuk meningkatkan kualitas sehingga nantinya setiap prodi mampu bersaing dengan prodi lain, baik itu dalam segi akademik, fasilitas, sumber daya manusia, dan sebagainya. Sejauh ini perkembangan akreditasi di Fahum yang sudah berjalan yakni Bahasa dan Sastra Arab yang memperoleh akreditasi A, Sejarah Peradaban Islam dengan nilai A, Sastra Inggris dengan nilai B yang saat ini tengah melakukan reakreditasi, kemudian menyusul Sastra Indonesia sebagai prodi baru yang dibuka pada tahun 2018 kemarin. 

Akreditasi merupakan sebuah penilaian terhadap program yang sudah berjalan sekurang-kurangnya selama 4 tahun. Tujuannya untuk melihat sejauh mana motto fakultas berjalan. Selain itu, juga untuk memastikan motto tersebut berjalan dengan baik sesuai dengan garis-garis yang sudah ditentukan. Penilaian prodi sebagai sebuah institusi yang dinilai oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), yang awalnya dilakukan secara manual, kini berubah menjadi online. 

Terkait dengan persiapan akreditasi, pihak prodi memulainya dari penyusunan laporan yang berisi tentang semua kegiatan selama 4 tahun, serta sistem yang dijalankan dengan baik. Sementara itu yang menjadi kendalanya adalah praktek di lapangan. Baik mahasiswa ataupun dosen masih belum terbiasa memanfaatkan IT sebagai salah satu fasilitas yang sudah disediakan. Padahal, segala jenis laporan akan tersusun rapi apabila IT sudah digunakan dengan baik. 

“Salah satunya adalah Sistem akademik (SIAKAD) yang seharusnya menjadi rumah untuk proses pembelajaran, baik itu mengapload materi, RPS, tugas harian, konsultasi, dan lain-lain. Semua data akan terekam apabila menggunakan SIAKAD. Akan tetapi, sistem yang sudah baik ini kurang berjalan dengan baik. Hal inilah yang menjadi salah satu kendala saat hendak melakukan akreditasi. Mencari dokumen selama 4 tahun terakhir tentu saja bukan hal yang mudah. Selain itu, pergantian struktur dalam fakultas maupun prodi terjadi satu tahun, setiap tahunnya yang mengumpulkan laporan adalah orang-orang baru” Tutur beliau. 

Beliau menuturkan jika ingin fakultas ini berjalan prosesnya sesuai dengan prosedural yang telah ditetapkan. “ Saya ingin sistem fakultas berjalan dengan baik, yang mengacu pada SOP yang sudah ada, dilakukan sesuai aturan dan ketentuan yang sudah ada dan kemudian hasilnya dibuat laporan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja para dosen, dan mahasiswa yang berkualitas” Pesannya. (vv,rfq)
Tags

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman anda! Learn More
Accept !