Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sejarah Peradaban Islam (SPI) realisasikan program kerja pertama dengan mengunjungi situs sejarah di kota Surabaya. “Surabaya Geschidenies Tour”, nama ekspedisi ini, merupakan kegiatan mengunjungi situs-situs sejarah di akhir pekan guna memperkenalkan, mengeksplorasi dan merekonstruksi peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi di kota Surabaya kepada mahasiswa Sejarah Peradaban Islam (SPI).
Minggu, 17 Maret 2019, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), duta sejarah dan beberapa mahasiswa Sejarah Peradaban Islam (SPI) memulai ekspedisi pukul 08.50 WIB dengan tempat tujuan Museum Dr. Soetomo, Makam Belanda, De Javache Bank, Rumah HOS Tjokroaminoto, dan Masjid Cheng Ho Surabaya. Ekspedisi ini diikuti sekitar 50 mahasiswa Sejarah Peradaban Islam (SPI).
Surabaya Geschidenies Tour menjadi kegiatan rutin Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sejarah Peradaban Islam (SPI) yang dilaksanakan setiap pergantian kepengurusan. Ekspedisi yang dilaksanakan tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena selain untuk pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), kegiatan ini juga ditujukan untuk umum, yaitu seluruh mahasiswa Sejarah Peradaban Islam (SPI).
Tujuan ekspedisi ini adalah untuk menjelajah dan mengenalkan peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi di situs-situs sejarah kota Surabaya kepada mahasiswa Sejarah Peradaban Islam (SPI). Selain itu, kegiatan ini juga untuk melestarikan situs-situs sejarah yang jarang dijamah manusia. Sebagaimana yang dituturkan oleh Benang Raja Akbar Sakti Taslima selaku ketua divisi humas Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), “Sebenarnya Surabaya sebagai kota pahlawan memiliki banyak situs-situs sejarah yang saat ini telah dilupakan dan bahkan tidak diketahui oleh masyarakat Surabaya khususnya dan mahasiswa sejarah umumnya. Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan ini juga sebagai ajang untuk mengenalkan dan melestarikan situs-situs sejarah yang tanpa disadari terdapat disekitar kita."
Rute perjalanan ekspedisi ini dimulai dari Museum Dr. Soetomo yang terletak di Jalan Bubutan, lalu menuju ke cagar budaya De Javache Bank, kemudian ke Makam Belanda, setelah itu ke Rumah HOS Tjokroaminoto, dan berakhir di Masjid Cheng Ho Surabaya sekaligus general review yang dipimpin salah satu Duta Sejarah, Hotimah Novitasari, untuk mengetahui hasil yang diperoleh peserta selama perjalanan ekspedisi.
Dengan adanya kegiatan ini, ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sejarah Peradaban Islam (SPI), Hamzah al-Jufri, berharap mahasiswa SPI akan menambah pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa sejarah yang terdapat di kota Surabaya, sebagaimana penuturannya, "Saya memiliki harapan yang tinggi dengan adanya kegiatan ini, supaya mahasiswa Sejarah Peradaban Islam (SPI) memiliki wawasan tentang peristiwa-peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Kota Surabaya melalui situs-situs sejarah yang telah dikunjungi." (mf,kv)
Baguslah rw yang
BalasHapus