Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) komisariat UIN Sunan Ampel Surabaya, Rayon Fakultas Adab dan Humaniora menyelenggarakan pelantikan kepengurusan periode 2019-2020 pada Selasa (26/02), di lantai 3 gedung Self Access Center (SAC). Acara yang dimulai pada pukul 09.00 sampai 10.30 WIB tersebut dihadiri oleh para undangan seperti Ketua PMII cabang, dosen dan alumnus. Rundown acara dimulai dengan penampilan oleh UKM Ishad dan Sabda, kemudian sambutan - sambutan, pembacaan SK sekaligus pelantikan pengurus baru, salam perpisahan dari pengurus lama, doa serta penutup.
Setelah dilantik, tanggung jawab besarpun telah diamanahkan dan harus diemban dengan sebaik - baiknya dalam menjalankan tugas selama satu periode kedepan. "Bertambahnya tanggung jawab yang dikarenakan kita bukan organisasi intra kampus yang bila ada permasalahan bisa meminta bantuan ke fakultas, tetapi kita adalah organisasi ekstra kampus yang dituntut untuk mandiri. Dan saya yang tadinya hanya kuliah dan ngopi kini mulai memikirkan organisasi.” Ujar Wildan Ainur Aditya selaku ketua Rayon Adab dan Humaniora yang baru dilantik untuk periode 2019-2020. Penguus baru dinilai 90% sudah mulai siap, karena mereka menyadari bahwa kehadiran PMII di kampus juga sebagai wadah demi pengembangan kampus UIN Sunan Ampel. Ditambah lagi, kesediaan dalam memberikan penyelesaian masalah seperti finansial, moral, dan dorongan bantuan advokasi semakin membuktikan kesiapan mereka kedepannya.
Gerakan intelektual dan spiritual menjadi fokus pengembangan mereka di periode ini. “Ketika intelektual mahasiswa fakultas sudah mumpuni, maka nanti untuk selanjutnya mereka tinggal mengimplementasikan dalam terjun ke masyarakat, dan dari pengurus sebelumnya pun sudah melakukan hal yang sama hanya saja kurang maksimal. Maka dari itu saya dan segenap jajaran pengurus baru ini kedepannya mudah - mudahan bisa lebih memaksimalkan lagi." Tambah Wildan.
"Sedih ya, karena saya tidak bisa secara resmi masuk kedalam forum.karena secara struktural telah dicopot. Disisi lain, perasaan senangpun menyelimuti saya, sebab amanah saya diambil kembali dan kedepannya tetap optimis yang kemudian ini menjadi kontribusi kita dalam membangun pergerakan." Ungkap Rijalul Mahdi selaku demisioner.
Dalam wawancaranya, Rijalul Mahdi berharap jika pengurus baru mampu lebih baik lagi dan mampu menutupi kekurangan - kekurangan dari pengurus sebelumnya. Terlepas dari itu, selaku demisioner mereka akan terus membimbing, sehingga dapat melakukan kontribusi secara besar –besaran. (ad, df)
Kita tunggu perealisasiannya saja
BalasHapus