Pada tanggal 30 oktober hingga 1 November 2018, telah berlangsung Dies Natalis jurusan Sejarah Peradaban Islam. Untuk memeriahkannya, HMJ SPI UINSA menggelar berbagai acara. Diantaranya Lomba tingkat SMA/MA sederajat, seminar nasional hingga gebyar malam Puncak Dies Natalis.
Lomba LKTI atau lomba karya tulis ilmiah sejawa timur tingkat SMA/MA sederajat berlangsung pada 30 oktober, dengan mengambil tema kebudayaan yang berasal dari darah masing-masing. Pemilihan tema bertujuan agar peserta dapat mengenalkan kebudayaan yang berasal dari daerah mereka masing-masing.
Pendaftaran di buka pada tanggal 16 juli dan ditutup pada 28 september. Total pendaftar sebanyak 33 peserta. Dari keseluruhan peserta LKTI diseleksi kembali menjadi 10 finalis. Hasil seleksi diumumkan pada 10 oktober. Kemudian pada tanggal 30 oktober di ruang seminar fakultas Adab dan Humaniora para finalis mempresentasikan karya tulis mereka dihadapan juri. Diantaranya adalah Alvian selaku dosen bahasa Indonesia, Moh. Khadafi selaku kaprodi SPI dan Dwi Susanto selaku dosen SPI. Melalui proses seleksi terpilih MAN 1 Tulungagung atas nama Binti Khairun Nisa' sebagai pemenan dengan perolehan nilai 1348.
"Lomba LKTI merupakan salah satu lomba yang disukai kaum intelektual, dengan diambilnya tema ini kami berharap budaya di berbagai daerah akan dapat dikenal dan dilestarikan" jelas Fahrur Rozi selaku ketua pelaksana LKTI Dies Natalis SPI UINSA.
Selain LKTI, HMJ SPI UINSA juga mengadakan lomba OSKI atau olimpiade sejarah kebudayaan islam. Pelaksanaan olimpiade pada 30 oktober di gedung C1 Fakultas Adab dan Humaniora UINSA.
Babak penyisihan dilakukan dengan cara memberikan soal multiple choice dengan 100 soal dengan batas waktu 105 menit. Soal di buat oleh tim pembuat soal dari angkatan 2016 dan alumni Jurusan SPI UINSA. Dari proses seleksi tersebut dipilih 15 peserta yang lolos ke babak final. Para finalis lalu diberikan soal kuis dengan membagi mereka menjadi 5 kelompok.
Tahapan final dilaksanakan di depan gedung C1 Fakultas adab dan humaniora. Kuis diberikan oleh para juri kepada peserta dengan cara membacakannya dan finalis menjawabnya. Jurinya adalah Abdurrahman selaku dosen SPI, Aziz Medan selaku dosen SPI dan Ridwan Abu Bakar Selaku Dosen SPI. Setelah melalui proses final terpilih juaranya dari MAN 2 kota Kediri.
"Dengan diadakannya OSKI, kami berharap para pelajar dapat lebih tertarik dengan Sejarah dan merubah anggapan bahwa sejarah itu menarik bahkan sejarah itu luas" jelas Aisyah selaku ketua pelaksana OSKI Dies Natalis SPI UINSA. (ts/an)