![]() |
Sumber: gramedia.com |
Identitas Buku
Judul Buku : Seribu Wajah Ayah
Penulis : Nurun Ala
Penerbit : PT Gramedia Widiasarana
Indonesia
Tahun Terbit : 2020
Jumlah Halaman : 134 halaman
ISBN : 9786020522678
Harga : 55.000,00
"Seribu Wajah
Ayah" adalah sebuah perjalanan emosional yang menggugah hati, mengisahkan
tentang seorang anak yang menghadapi perjalanan spiritualnya setelah kepergian
sang ayah. Nurun Ala, penulis yang mahir mempersembahkan kisah yang
menembus jiwa tentang hubungan antara seorang anak dan ayahnya yang tetap hidup
melalui kenangan yang terabadikan dalam sebuah album foto. Alur cerita membawa
pembaca pada perjalanan melalui masa lalu yang penuh kenangan indah dan
mendalam antara sang anak dan ayahnya. Dengan setiap gambar yang terpampang di
album foto, kita diundang untuk melihat lebih jauh dari sekadar potret fisik,
tetapi pada momen-momen kecil yang menandai hubungan yang mendalam.
Melalui kisah ini, Nurun
Ala tidak hanya menggambarkan kasih sayang seorang ayah, tetapi juga
menggambarkan kekuatan yang diperlukan untuk
menghadapi situasi yang sulit dan kehilangan. Pengarang dengan halus
menyampaikan pesan bahwa meskipun sosok ayah fisik telah tiada, kehadiran dan
kasih sayangnya tetap abadi dalam ingatan dan pengaruhnya pada kehidupan sang
anak. "Seribu Wajah Ayah" menjadi menarik karena berbagai alasan.
Selain menyajikan kisah yang mengharukan, buku ini juga mengangkat tema tentang
pentingnya kasih sayang orang tua dan peran mereka dalam membentuk karakter
anak. Dalam keadaan yang sulit, buku ini memberikan pencerahan tentang
bagaimana menghadapi cobaan dan menemukan kekuatan dalam kelemahan.
Dengan gaya penulisan yang
penuh empati dan kehangatan, Nurun Ala mengajak pembaca untuk merenungkan
hubungan mereka dengan orang tua dan bagaimana kenangan akan tetap hidup
meskipun fisik mereka telah tiada. "Seribu Wajah Ayah" bukan hanya
sekadar novel, tetapi juga cerminan tentang nilai-nilai keluarga dan keberanian
menghadapi kehidupan.
Dalam kesimpulan,
"Seribu Wajah Ayah" adalah sebuah karya yang memukau dan menyentuh
hati. Melalui keindahan naratifnya, Nurun Ala berhasil mengeksplorasi tema
kasih sayang, kehilangan, dan kekuatan dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Novel ini tidak hanya menjadi sumber inspirasi, tetapi juga pengingat akan
pentingnya menghargai setiap momen bersama orang yang kita cintai.
Novel "Seribu Wajah
Ayah" karya Nurun Ala bukan sekadar kisah biasa. Melalui setiap halaman
yang dijelajahi, pembaca disuguhi dengan serangkaian pelajaran berharga dan
hikmah yang menggetarkan jiwa. Berikut adalah beberapa pelajaran yang dapat diambil
dari karya tersebut:
- Kehadiran Orang Tua yang Abadi: Meskipun fisik orang tua
telah berpulang, kasih sayang dan pengaruh mereka tidak akan pernah pudar.
Kenangan-kenangan manis yang tersemat dalam ingatan dan foto-foto menjadi
saksi bisu akan keabadian kasih orang tua. Momen-momen itu mengingatkan
kita untuk senantiasa menghargai setiap momen bersama orang tua, serta
memelihara warisan nilai luhur yang mereka tanamkan.
- Kekuatan Kenangan: Setiap foto dalam album bukan hanya
sekadar gambar, melainkan juga pintu gerbang menuju masa lalu yang membawa
kita pada momen-momen berharga bersama orang tua. Kenangan itu adalah
jalinan kekuatan yang memberikan semangat dan ketabahan dalam menghadapi
berbagai rintangan hidup. Melalui pengalaman ini, kita diajak untuk
merasakan bahwa kenangan akan selalu menghidupkan api harapan dan kekuatan
dalam diri.
- Peran Orang Tua dalam Pembentukan Karakter: Novel ini
menyoroti peran penting orang tua dalam membentuk karakter anak-anak.
Kasih sayang, dukungan, dan teladan yang diberikan oleh orang tua menjadi
pilar utama dalam pembentukan kepribadian. Dari sinilah, kita belajar
bahwa hubungan orang tua dan anak bukan hanya terikat oleh darah, tetapi
juga oleh ikatan batin yang kuat yang membentuk landasan moral dan
spiritual.
- Keberanian Menghadapi Kehilangan: Salah satu tema utama
dalam novel ini adalah keberanian dalam menghadapi kehilangan orang yang
dicintai. Meskipun perpisahan menyisakan luka yang mendalam, kita diajak
untuk menemukan kekuatan dalam diri untuk bangkit kembali, memulai proses
penyembuhan, dan membawa harapan baru ke dalam kehidupan.
- Menghargai Setiap
Momen Bersama Keluarga: "Seribu Wajah Ayah" menjadi pengingat
yang kuat bahwa momen-momen bersama keluarga adalah harta yang tak
ternilai. Setiap senyum, pelukan, dan cerita bersama adalah kenangan
berharga yang akan terus dikenang sepanjang masa. Oleh karena itu, kita
harus belajar untuk tidak mengambil enteng momen-momen itu, melainkan
merangkulnya dengan penuh cinta dan penghargaan.
Dengan membaca dan merenungkan pelajaran-pelajaran yang tersemat dalam "Seribu Wajah Ayah," kita dapat memperkaya perspektif kita tentang nilai-nilai keluarga, memperkuat hubungan dengan orang tua, dan belajar menghadapi berbagai tantangan hidup dengan keberanian dan keteguhan hati. Semoga novel ini tidak hanya menjadi kisah yang menghibur, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dan pencerahan bagi kita semua.
Kelebihan:
- Disusun dengan bahasa yang
sederhana sehingga mudah dipahami.
- Membuat orang merasa
terinspirasi dan mendorong perubahan perilaku terhadap orang tua.
Kekurangan:
- Kurangnya informasi
mengenai konten buku dan tokoh utamanya.
Editor: Naura Maulika K.