Oleh Azzahara Berliana
![]() |
Bunga Terakhir Ku (Sumber gambar: Pinterest) |
Ku telusuri lorong kosong itu.
Sekuat apa yang
kamu minta.
Berjalan
tertatih sambil menunggu hadirmu kembali.
Walau semuanya
terasa sia-sia.
Kabar duka mu
membuatku semakin terluka.
Kerelaan mu
terhadap keadaan.
Itu membuktikan
betapa egoisnya diriku.
Membiarkanmu
menikmati penderitaan.
Menjauhkanmu
dengan semesta terbesar mu.
Manusia macam
apa diriku ini!
Benar kata
orang, aku tak pantas berdiri disini.
Aku hanya
seorang pembunuh!
Harum tanah basah
yang menyeruak, telah menjadi saksi atas keegoisan sikapku terhadapmu.
Maafkan-lah
aku.
Aku mencintai
mu.