Terhenti!

0
Badai dan ombak mematangkan perahu ku
Merampas juga waktu dimana ia yang ku mau
Di sudut-sudut laut
Neraca kerinduan menenggelamkan harapan

Terhenti!

Selalu ada hari yang merangkaki wajahnya
Menghujaniku rasa gamang dan semburat perih
: Pesonamu terlalu kuat untuk dilenyapkan

Akhirnya..
Pada pengetuk segala pintu yang terkunci
Ku pulangkan kembali rasaku-rasanya pada-Mu
Di penghujung detak rindu ini
Pada keyakinan segala penghabisan ku serahkan
Aku tak mampu berdiri lagi


Oleh: Alileoagustin (Prodi Sejarah Peradaban Islam)
Tags

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman anda! Learn More
Accept !