Puncak Acara Expo Santripreneur, Tuai Respon Positif dari Para Peserta

0
Selasa (26/11), merupakan hari terakhir rangkaian pelaksanaan Santripreneur Expo 2019 dengan tema ‘Membangun Kewirausahaan Pesantren: Word Hard, Pray Harder’ yang diadakan di depan gedung Twin Tower Uinsa. Acara ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut pada tanggal 24-26 November, sekaligus merupakan ajang yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober silam yang juga bertepatan sebagai momentum Hari Pahlawan.
Banyak sekali serangkaian acara yang diadakan dari hari Minggu lalu, yakni pameran bazar, penampilan beberapa UKM mahasiswa Uinsa, seminar literasi, konser musik yang dimeriahkan oleh NDX A.K.A serta acara puncak malam pada hari selasa, yakni Tasyakuran Hari Pahlawan yang turut dimeriahkan oleh Veve Zulfikar. Terdapat 99 total stan dari seluruh Indonesia yang diseleksi langsung dan mendapat biaya transportasi penuh dari Menpora, dengan berbagai macam usaha yang dijalankan seperti dalam bidang makanan, pakaian, pernak-pernik, dan sebagainya. Terdapat pula stan yang menjual produk khusus buatan daerah, salah satumya ialah peci asli Gresik yang menggunakan bordir sebagai ciri khas utamanya. “Untuk tujuan, kita tidak memikirkan keuntungan tapi fokus untuk lebih mengenalkan produk asli Gresik” ujar Lailul Izza, pemilik stan peci bersama rekan komunitasnnya dari Ikatan Mahasiswa Gresik (Imagres). Ia menuturkan jika kendala terbesar dalam usahanya adalah cuaca panas yang berdampak pada sepinya pembeli. Berbagai tanggapan positif juga diungkapkan peserta santripreneur lainnya. Rohmatul misalnya, ia bersama rekan-rekannya dari Ekonomi Syariah juga turut menjadi bagian dari acara tersebut, dari beberapa usaha milik pribadi masing-masing rekan yang dijadikan satu, sehingga mereka dapat menjual berbagai macam produk seperti cinderamata, aneka cemilan, juga berbagai jenis minuman. Ia menuturkan, “Dari diadakannya acara ini kita bisa lebih mengenalkan produk kita kepada masyarakat dan bisa menambah relasi antar peserta”. Antusias peserta begitu besar dalam mengembangkan usaha mereka. Hal ini juga tak lepas dari peran panitia sebagai penyelenggara acara. Ahmad Khobi Ali Rohman selaku koordinator acara mengaku puas dan sangat mengapresiasi jalannya acara. Ia merasa sangat terhormat karena kampus Uinsa menjadi tuan rumah dalam acara tersebut, hal ini sekaligus dapat mengangkat nama Uinsa dimata masyarakat. “Acara ini merupakan sarana bagi pemuda, khususnnya para santri untuk bisa berkreasi dan berinovasi dalam mengembangkan usaha.” ujarnya. (Is,ri,ir)
Tags

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman anda! Learn More
Accept !