Minggu (10/11/2019) telah berlangsung kegiatan Historical Expedition 2019 ke situs Giri Kedaton, yang berlokasi di kota Gresik, Jawa Timur. Agenda tersebut dilaksanakan oleh HMJ-SPI UINSA (Himpunan Mahasiswa Jurusan- Sejarah Peradaban Islam UIN Sunan Ampel Surabaya). Acara ini diikuti oleh seluruh mahasiswa semster lima, HMJ-SPI (Himpunan Mahasiswa Jurusan Sejarah Peradaban Islam) dan tiga dosen SPI, yaitu Dr. Masyhudi, M.Ag, Imam Ibnu Hajar, S.Ag, M.Ag dan Imam Mas’ud, S.Hum, M.A. kegiatan ini dimulai dari pukul 06.00 pagi hingga 17.00 sore.
Kegiatan diawali dengan pembukaan pukul 06. 15 dengansambutan Dr. Masyhudi, M. Ag dan Imam Ibnu Hajar, S.Ag selaku dosen yang turut dalam kegiatan ini. Pemberangkatan dimulai pada pukul 6.35 dan sesampainya di lokasi langsung diisi materi oleh Imam Mas’ud, S.Hum, M.A.
Lokasi situs yang pertama kali didatangi adalah situs pemakaman Sunan Giri. Kegiatan dan materi disampaikan langsung oleh dosen kepada mahasiswa semseter lima. Situs kedua adalah makam Sunan Prapen yang berada tak jauh dari komplek pemakaman Sunan Giri. Kemudian di lanjutkan ke situs pemakaman Putri Kukusan sebelum istirahat sholat Dzuhur. Kemudian di lanjutkan ke situs Giri Kedaton. Disana materi disampaikan oleh tiga dosen secara menyeluruh. Seteleh materi selesai dilanjutkan ke situs makam terakhir yang dikunjungi yaitu situs makam Putri Campa.
“Sebenarnya kegiatan ini merupakan permintaan langsung oleh Pak Masyhudi sebagai dosen mata kuliah Arkeologi Islam, kemudian kegiatan ini dimasukkan ke proker devisi penelitian HMJ-SPI. Sehingga kami HMJ-SPI membantu mengonsep kegiatan, mengatur jadwal kegiatan dan mengatur seluruh kegiatan Historical Expedition ini” Jelas Rina Nurdianah selaku Ketua Pelaksana Historical Ekspedition 2019.
“Menurut saya pelaksanaan Historical Ekspedition tahun ini lebih terkoordinir di banding tahun kemarin, sebab tahun ini peserta yang merupakan mahasiswa semeseter lima angkatan 2017 lebih dapat dikondisikan dari pada tahun sebelumnya. Ya meskipun terdapat satu sampai dua mahasiswa yang masih tidak bisa bekerja sama. Selain itu semoga Historical Expedition tahun ini dapat memberikan manfaat tersendiri dan dapat melakukan penelitian lebih baik serta mampu menyerap materi yang disampaikan oleh dosen Arkeologi Islam” pungkas Rina Nurdianah selaku ketua pelaksana Historical Exspedition 2019.
Sedangkan dari pihak Mahasiswa semester lima, A. Muhiddin yang merupakan peserta acara Historical Ekspedition 2019 mengungkapkan bahwa merasa cukup puas dengan pelaksanaan kegiatan ini. Baginya selain menambah wawasan juga dapat mengeksplorasikan teori yang selama ini disampaikan di kelas dengan bukti di lapangan.
“Sebenarnya kalau di back up oleh pihak HMJ tidak masalah, di HMJ sendiri juga ada devisi penelitian. Namun yang membuat kurang puas adalah pelaksanaannya yang bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. Bagi saya yang merupakan anak dari luar surabaya menjadi terkendala jika ingin berkumpul dengan keluarga merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Seharusnya, dari pihak HMJ juga melibatkan peserta dalam pemilihan waktu, bukan hanya dari pihak dosen pengampu mata kuliah Arkeologi Islam saja.” Jelas A.Muhiddin selaku peserta kegiatan Historical Ekspedition sekaligus Mahasiswa semester lima.
Ia menambahkan semoga Historical Ekspedition tahun depan dapat melibatkan pserta juga dalam menentukan wakktu dan perencanaan pelaksanaanya. Sehingga, nantinya acara yang dilaksanakan tidak berlaku sepihak saja. (ins/ai/tf)
Wow... Tulisannya bagus banget
BalasHapus