Salah satu penampilan yang dipersembahkan dalam acara Panggung Ormawa
LPM Qimah --- Pada Hari Rabu (28/08), sebagian besar mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora (FAHUM) berkumpul di depan Gedung C2 untuk menyaksikan pagelaran Panggung Ormawa (Organisasi Mahasiswa). Acara yang berlangsung dari pukul 16.00 hingga pukul 20.00 WIB tersebut mengusung tema “No Racism in Our Nation”. Konsep acara ini dimeriahkan oleh berbagai Organisasi Mahasiswa yang ada di FAHUM.
Mengenai makna tema pada acara tersebut, Dwiki Hari Wijaya selaku Ketua Panitia Pelaksana mengatakan bahwa tema itu mampu mewakili wajah Ormawa FAHUM yang berbeda-beda tetapi tetap solid dalam kebersamaan. Hal tersebut selaras dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” dalam konteks ke-Indonesia-an. Terlebih lagi, acara ini diadakan pada bulan Agustus, dimana nuansa Kemerdekaan Republik Indonesia masih sangat terasa.
“Acara ini juga sebagai bentuk simpati terhadap saudara kita yang ada di Papua. Walapun kita tidak merasakan, akan tetapi kita sama-sama warga negara Indonesia yang harus menjunjung nilai-nilai kebersamaan.” Ungkap Dwiki. Ia juga menambahkan bahwa acara tersebut dapat menjadi wadah kebersamaan sekaligus sebagai momen yang tepat untuk memperkenalkan UKM, LPM, dan HMJ kepada mahasiswa baru.
Selain oleh mahasiswa, acara Panggung Ormawa tersebut juga mendapat respon positif dari pihak dosen dan dekanat FAHUM. Hal itu terlihat ketika Bapak Asep Abdul Abbas selaku Ketua Jurusan Sastra Indonesia (Sasindo) berkenan untuk memberikan sambutan kepada segenap mahasiswa dan penonton yang memenuhi halaman depan gedung C2.
“Perlu diketaui untuk maba-maba (mahasiswa baru) FAHUM, kalian sangat disayangi oleh kakak-kakak tingkat karena mereka sudah memberikan kalian wadah untuk berekspresi melalui Panggung Ormawa ini. Saya tidak akan memberikan sambutan panjang lebar karena saya tahu yang kalian tunggu-tunggu dari tadi adalah pertunjukan kreasi dari Ormawa FAHUM.” Tutur Pak Asep sebelum menutup sambutannya.
Acara tersebut dimeriahkan oleh berbagai penampilan yang disuguhkan oleh UKM, LPM serta HMJ tiap prodi di Fakuktas Adab dan Humaniora. Seperti halnya penampilan dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sasindo yang unjuk kebolehan dengan grup band-nya, Himapro (Himpunan Mahasiswa Prodi) BSA yang membawakan sajak berbahasa Arab, Himapro Sastra Inggris (Sasing) yang menampilkan teaterikal bertajuk "Keragaman Indonesia", dan HMJ Sejarah Peradaban Islam (SPI) yang mempersembahkan puisi tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
Tidak mau kalah, LPM QIMAH pun juga ikut memeriahkan acara tersebut dengan mengadakan pameran. Banyak produk LPM QIMAH yang dipajang dalam pameran ini, seperti majalah, tabloid, buletin dan masih banyak lagi. Selain itu karya pribadi dari crew LPM QIMAH pun juga dipamerkan seperti essai, puisi, hingga foto-foto estetik yang menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiwa baru yang hadir.
Selain itu, kelompok musik banjari FAHUM atau yang dikenal dengan UKM ISHAD juga turut andil mengisi acara Panggung Ormawa dengan melantunkan sholawat-sholawat dengan khidmat. Acara tersebut sempat dihentikan sementara untuk melaksanakan ibadah sholat maghrib, lalu dilanjut kembali dengan penampilan UKM Sabda Teatre yang kembali menampilkan drama yang sarat akan makna Nasionalisme. UKM Moesad juga berhasil mengajak penonton untuk bernyanyi dan menari bersama dengan dentuman musik mereka.
Di dalam merencanakan pagelaran tersebut, tentu muncul kendala-kendala yang dirasakan pihak panitia. Dwiki mengakui bahwa selain disebabkan oleh kurangnya komunikasi antar pihak Ormawa, kendala lain juga muncul oleh waktu persiapan yang hanya berlangsung selama lima hari. Namun, meskipun persiapan yang dilakukan panitia terbilang singkat, Dwiki meyakinkan rekan-rekan panitianya untuk tetap optimis dan berusaha secara maksimal.
Untuk itu, Dwiki berharap agar acara Panggung Ormawa dapat dilangsungkan oleh generasi mahasiswa FAHUM angakatan ’18 dan ’19. “Yang saya harapkan itu kedepannya kita sebagai Ormawa FAHUM, kita yang saya maksud adalah LPM, UKM, dan HMJ, lebih menjaga kekompakan dan kekeluargaan untuk menyongsong kemajuan FAHUM.” Sambung Dwiki. (js)