LPM Qimah --- Rangkaian pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) yang digelar sejak hari Rabu (15/08) dilanjutkan dengan berbagai agenda menarik pada hari kedua, Kamis (16/08). Para mahasiswa baru Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) terlihat memadati area kampus sejak pukul 06.00 WIB. Kemudian mereka membentuk barisan untuk melaksanakan apel.
Pada awalnya, pelaksanaan PBAK dijadwalkan untuk menempati Gedung Sport Centre, akan tetapi dengan mempertimbangkan aspek tertentu, segenap mahasiswa diarahkan oleh pihak panitia PBAK menuju halaman depan Twin Tower tepat pada pukul 07.00 WIB untuk mengikuti acara doa bersama yang dipimpin oleh Dr. Agus Santoso.
Lalu sekitar pukul 09.00 WIB para mahasiswa baru berkumpul untuk mendapatkan materi tentang “Cara menjadi Mahasiswa Millennial UINSA” yang disampaikan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U) dan Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U). Materi tersebut bertujuan agar mahasiswa baru dapat mengenal struktur DEMA-U dan SEMA-U secara lebih dekat.
Selanjutnya Dwi Astutiek Msi. selaku salah satu anggota Dewan Pendidikan Jawa Timur menyampaikan materi kedua seputar “Kiat-kiat Sukses Alumni UINSA”. Sebelumnya pihak panitia PBAK menuturkan bahwa materi kedua tersebut seharusnya disampaikan oleh H. Thoriqul Haq, MML. selaku Bupati Lumajang. Namun dikarenakan sedang kurang sehat, beliau berhalangan hadir pada pelaksanaan PBAK di hari kedua tersebut.
Agenda PBAK kemudian diisi dengan pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Unit Kegiatan Khusus (UKK) di lingkup Universitas. Berbagai UKM dan UKK yang unjuk kebolehan di hadapan segenap mahasiswa baru antara lain perwakilan dari Resimen Mahasiswa (Menwa), Praja Muda Karana (Pramuka), Paduan Suara UINSA, dan UKM Pengembangan Tahfidhul Qur’an (UPTQ).
Di tengah acara pengenalan tersebut, para mahasiswa baru dikejutkan dengan kedatangan Dr. H. Emil Elestianto Dardak, M.Sc. selaku Wakil Gubernur Jawa Timur. Sosok yang pernah menjabat sebagai Bupati Trenggalek tersebut menyempatkan untuk hadir ke UIN Sunan Ampel Surabaya untuk menyampaikan materi dengan tema “Membentuk Karakter Muda Millennial.” Emil menekankan bahwa mahasiswa harus memiliki karakter yang kreatif, pantang menyerah, dan mampu menemukan solusi dari berbagai persoalan untuk menghadapi tantangan zaman.
“Kampus bukanlah tempat adik-adik sekalian untuk menemukan jawaban atas permasalahan hidup. Kampus tidak memberikan jawabannya, kampus tidak memberikan solusinya. Tetapi kampus memberikan adik-adik sekalian kemampuan untuk menemukan sendiri jawaban atas permasalahan kehidupan kalian di kemudian hari.” Ujar Wakil Gubernur termuda di Indonesia tersebut. Emil juga menambahkan bahwa esensi dari jati diri mahasiwa yaitu bukan menuntut ilmu untuk sekedar tahu, tapi juga mampu membekali dirinya sendiri untuk memecahkan bebagai permasalahan dalam aspek kehidupan.
Setelah mendapatkan materi sekaligus motivasi dari Wakil Gubernur Jawa Timur tersebut, peserta PBAK diarahkan oleh pihak panitia menuju Masjid Ulul Albab untuk melaksanakan sholat Dhuhur berjamaah sekitar pukul 12.30 WIB. Kemudian pelaksanaan PBAK dilanjutkan dengan penampilan para mahasiswa yang telah menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional maupun internasional. Berbagai penampilan tersebut terdiri atas perwakilan UKM Seni Musik beraliran Pop Solo dan Akustik, Seni Tari, Musikalisasi Hadits, Unit Kegiatan Olahraga (UKOR), dan peragaan busana dari duta Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKAIN). (kv)