Diberi Dukungan Penuh, Jose Tetap Diwajibkan Mengikuti Mata Kuliah Keagamaan

0

'Langka' merupakan kata yang cocok untuk menggambarkan situasi PBAK tahun ini. Bagaimana tidak? Kehadiran Jose Frangelino, mahasiswa baru prodi Sastra Indonesia Fakultas Adab dan Humaniora asal Brazil ini sukses menjadi buah bibir. Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Jose ia merupakan mahasiswa non-muslim (Katolik) yang menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Menanggapi hal tersebut Dekan Fakultas Adab, Dr. H. Agus Aditoni, M.Ag mengatakan bahwa hal tersebut tidak menjadi masalah. “Saya kira tidak menjadi persoalan. Kalau kita melihat Studi Islam di Barat itu dosennya tidak harus muslim. Banyak juga orang-orang non-muslim yang mengkaji islam dari sisi intelektualnya tetapi nilai-nila Universalnya sama, ini artinya nilai-nilai Universal antar agama juga sama, hanya saja cara memahaminya yang berbeda. Saya harap nantinya banyak mahasiswa asing yang belajar Islam di UINSA.” Jelas Dr. H. Agus Aditoni, M.Ag selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora. 

Tidak jauh berbeda dengan Dr. H. Agus Aditoni M.Ag, Wadek III bagian kemahasiswaan, Dr. Nasaruddin, M.Ed, menanggapi bahwa hal ini bukanlah masalah yang besar. Hal ini juga memiliki dampak positif. Misalnya saja dari sisi kelembagaan Universitas, dapat meningkatkan kreditas Universitas. Beliau menuturkan bahwa sebuah kampus dianggap baik, dilihat dari banyaknya mahasiswa asing yang belajar di kampus tersebut. sisi positif lainnya bagi mahasiswa adalah dengan berinteraksi dengan orang lain akan banyak menambah wawasan global bagi mereka.

Terkait dengan mata kuliah keagamaan yang harus ditempuh Jose, Kaprodi Sasindo, Dr. Asep Abbas Abdullah, M.Pd,  menuturkan jika mata kuliah tersebut merupakan mata kuliah wajib di UIN sehingga Jose harus mengikutinya dan harus lulus. Namun, jika nantinya terjadi keluhan dari pihak yang bersangkutan maka, Kaprodi akan melaporkannya pada rektorat yang lebih memiliki kewenangan dan kebijakan. Beliau juga menjelaskan bahwa terkait urusan standarisasi mata kuliah, Kaprodi akan memantau Jose dalam mengikuti mata kuliah. Jika memang terdapat kesulitan, karena baru pertama mengenal kuliah keagamaan Islam maka standard lulus akan sedikit di kurangi. 

“Karena kuliah keagamaan dan itu mata kuliah wajib maka dia wajib mengikuti mata kuliah keagamaan tersebut dan harus lulus. ini karena dia sudah masuk ke UINSA. Jika dia tidak mau kan seharusnya masuk saja ke sasindo UNESA atau Universitas Airlangga. Tapi jika memang dia mengajukan keluahan atau sejenisnya maka saya akan terima keluhan tersebut dan saya laporkan ke rektor untuk kewenang dan kebijakan yang ada disana” Ujar Kaprodi Sasindo, Dr. Asep Abbas Abdullah, M.Pd 

Di sisi lain, Kaprodi Sasindo juga berharap nantinya Jose dapat mengikuti seluruh mata kuliah yang harus ditempuh dan lulus dengan nilai yang terbaik. “Saya berharap nantinya dia dapat lancar dalam kuliah dan bisa lulus minimal semester 7. Jangan sampai kalah dengan mata kuliah-kuliah yang bermuatan kegamaan, apalagi Ma’had dan Intensif bahasa Arab.” Sambung Dr. Asep Abbas Abdullah, M.Pd. (an)
Tags

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman anda! Learn More
Accept !