Sumber Gambar: Dok. FAHUM |
Selasa (27/05) Fakultas Adab dan Humaniora sukses menyelenggarakan
acara ICONITIES (Internasional Cross-Cultural Perspectives on History,
Language, and Literatur in An Era of Global Uncertainty) ke-3 di Amphitheater Lt. 9 SAINTEK. Acara ini dibuka
dengan menampilkan hasil karya dari mahasiswa FAHUM berupa short movie, qiro'atu
syi'ir serta persembahan tari Mojang Priangan.
Acara disambung
dengan pembukaan oleh master of ceremony, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dan menyanyikan
lagi Indonesia raya serta hymne UINSA, sambutan-sambutan. Dr. Mirwan Akhmad
Taufiq M.A., M.Ed. selaku ketua pelaksana menyebutkan ada 151 paper yang masuk
dengan total 409 peserta. Acara secara resmi dibuka oleh Prof. Kamal
Yusuf dilanjut pembacaan doa oleh Ust. Sodikin M.Pd.I. dan foto
bersama dengan peserta, presenter, dan panitia.
Memasuki acara inti yaitu konferensi oleh enam
narasumber dari berbagai negara dengan topik-topik yang menarik dan relevan
dengan tema “Expanding Cross-Cultural Perspectives on History, Language, and
Literature in An Era of Global Uncertainty.”.
Konferensi di mulai oleh Prof. Dr. Abd A’la,
M.Ag. (Rektor UINSA 2012-10180) selaku narasumber pertama yang menjelaskan tentang "Utilizing
Islamic Historical Perspectives in Managing Global Uncertainty to Win the
Future" dan memberikan pandangan historis dalam mengatasi
tantangan modern. Dilanjutkan oleh Prof. Dr. Omar Colombo dari
Universiti Brunei Darussalam membahas hasil penelitiannya mengenai "Foreign Language Vocabulary Learning
Strategies: A Comparative Investigation
Among Southeast Asian Learners" yang menyoroti perbedaan
pendekatan pembelajaran antar pelajar Asia Tenggara.
Dr. Mowafg Masuwd, M.A. dari University of
Zawia, Libya yang mendalami tantangan dari penerjemahan makna Al-Qur'an di dunia
multikultural melalui tema "ترجمة
معاني القرآن الكريم في العالم متعدد الثقافات: تحديات الإيمان واللغة والفروقات
الثقافية," Bapak Imam Malik Riduan, M.A., Ph.D. dari Western
Sydney University, Australia yang memaparkan kajian tentang "Thaghut from Linguistik Discourse to Political Intrigue" dan
menjelaskan dimensi linguistik serta implikasi politik dari istilah tersebut.
Bapak Abdul Wahab Naf’an, Lc., M.A. dari Canal Suez University, Mesir
membawakan hasil studinya tentang "الخمرة
الصوفية في قصيدة الشاعر الإندونيسي عبد الله بن نوح - دراسة بيانية جسر بين
الترات الأدبي العربي والتصوف الإندونيسي" yang
mengungkapkan jembatan antara sastra Arab dan sufisme Indonesia, serta Dr. H. Thoriqul
Haq, M.ML., Ph.D. dari University Malaya, Malaysia yang membahas "Studi
Forensik Linguistik dan Tantangan Ujaran Kebencian," menyoroti
peran linguistik dalam menangani isu ujaran kebencian di era digital.
Sesi konferensi ini dipandu oleh Dr. Wahju Kusumajanati M. Hum., yang memastikan diskusi berlangsung dinamis dan informatif dengan format hybrid. Berlanjut presentasi secara paralel di masing-masing ruang kelas oleh
para presenter dengan dipandu oleh moderator dan discusan yang bertugas.
Acara ini resmi ditutup dengan
pembagian hadiah dari Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai sponsor utama serta sambutan
penutupan dari Dekan Fahum, Prof. Dr. Achmad Zaini, M.A., yang memberikan
apresiasi kepada seluruh peserta dan panitia. Dalam kesempatan tersebut, sejumlah presenter mahasiswa turut
memberikan kesan mendalam.
Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyebut acara ini sebagai
langkah intelektual yang inklusif dan berharga. "Ini adalah salah satu
langkah intelektual yang bagus dan cocok diterapkan di semua institusi
keislaman karena jarang ada guru besar yang mengikuti presentasi bersama
mahasiswa sarjana seperti saya. Semoga UINSA dan institusi lainnya bisa
menciptakan pendidikan yang lebih inklusif dan terbuka," ujarnya.
Sementara itu, mahasiswi UIN Antasari
Banjarmasin yang rela menempuh perjalanan 18 jam menggunakan kapal demi
mengikuti acara ini, menyampaikan harapan agar pendidikan keislaman di
Indonesia semakin maju. "Semoga ke depannya lebih baik dan semakin maju,
terutama untuk institusi di luar Pulau Jawa seperti UINSI Samarinda,"
ungkapnya. Acara ditutup dengan doa oleh Prof. Dr. H. Achmad Zuhdi, D.H.,
M.Fil.I., dan pembagian hadiah bagi para presenter terbaik.
Editor: Naura Maulika