Oleh: Eria Fara Diva
![]() |
Sumber gambar: Unsplash/Korpa Muda |
Hanya sajak rindu yang ku tulis
Menyampaikan perasaan rindu yang tertahan
Hingga setetes air mata membasahi wajah ini
Maafkan aku...
Bohong bahwa aku baik-baik saja
Bohong bahwa aku tidak merindukan sosok dirimu
Aku sangat merindukan sosok mu
Merindukan akan kasih sayang mu
Merindukan senyuman dan tawa hangatmu
Merindukan wajah khawatirmu terhadap diriku
Dan banyak lagi kerinduan ku akan dirimu yang tak akan bisa ku sebutkan satu persatu
Izinkan aku...
Menyampaikan sajak kerinduan ini
Biarkan jemari ini berbicara
Menuliskan sajak kerinduan ku ini
Biarkan jemariku menari indah
Berbicara kerinduan abadi terhadap dirimu
Karena...
Kau adalah pahlawan dalam hidupku
Kau adalah jantung keabadian
Kau adalah paru-paru hidupku
Yang abadi selamanya
AYAH...