RESENSI NOVEL: DEAR ALLAH

0
Oleh : Evi Sri Hayati 

Identitas buku

Judul buku                     : Dear Allah
Penulis                            : Diana Febi
Penerbit                          : Coconut Books
Distributor                     : PT  Bumi Semesta Media
Cetakan, tahun terbit   : Ketiga, Maret 2019
Tebal                                : 412 hlm
Harga buku                    : P. Jawa  Rp. 99.000,-

Pendahuluan

Diana Febiantria atau  yang dikenal dengan nama pena Diana Febi, lahir di Lumajang pada 07 Pebruari 1996. Saat ini ia tercatat sebagai mahasiswa semester akhir di Keperawatan Sidoarjo Poltekkes Kemenkes Surabaya. Selain memiliki hobi yang berhubungan dengan pena dan imajinasi, ia juga menggeluti olahraga bola voli sampai saat ini. Dear Allah adalah novel pertamanya yang ditulis d sela-sela kesibukan menulis Karya Tulis Ilmiah sebagai tugas akhirnya menjadi mahasiswa. Lahir dalam lingkungan non-Muslim membuat Diana dahaga akan ilmu agama, hingga akhirnya penulis bertekad memenuhi dahaganya dengan menulis cerita bergenre islami. Menulis cerita ini membuka pemikirannya tentang Islam membuat hatinya tergerak untuk lebih dalam lagi mempelajari agama Rahmatan Lil ‘Alamin  (halaman 410). Hingga penulis mengangkat tema cinta yang melibatkan Allah sebagai bahan karyanya, dan menceritakan tentang betapa indah dan romantisnya kisah kekasih halal dari sebuah perjuangan kesabaran cinta.

Isi Resensi

Alnaira Malika Jannah adalah seorang sahabat dari Wildan Khalif Firdausy. Naira juga cinta pertama Wildan yang sempat tak terakui dalam pertemuan pertama mereka di sebuah pesantren kilat beberapa tahun silam. Selama terpisah bertahun-tahun oleh jarak dan waktu akhirnya takdir mempertemukan mereka kembali di salah satu rumah sakit ternama di kota metropolitan. Wildan adalah seorang dokter spesialis obgyn baru yang menjadi bagian tim bedah operasi sectio Caesar.  Sedangkan Naira  berprofesi sebagai  perawat  di bagian perinatologi, pusat perawatan bayi baru lahir dan bayi dengan perawatan intensif yang membuat mereka setiap harinya harus bertemu untuk bekerja sama sebagai tenaga medis.

Sejak kehadiran Naira di rumah sakit tempat Wildan mengabdi, Genta, sahabat wildan juga menyimpan rasa pada gadis itu. Wildan mengalah karena Genta lebih yakin akan perasaannya pada Naira, sedangkan dia masih di ambang kebingungan karena baru kali pertama dia mempunyai perasaan lebih kepada seseorang. Hingga akhirnya Wildan merelakan untuk Naira dan bertemu Zulfa. Di balik semua itu, cinta diam-diam Naira tersimpan rapi bertahun-tahun kepada Wildan yang hatinya telah tertambat pada gadis lain. Hingga akhirnya Zulfa lah yang menjadi calon istri Wildan.

Namun lagi-lagi sebuah takdir mempersatukan Wildan dan Naira dalam satu ikatan pernikahan yang tak terduga. Naasnya Naira hanya menjadi pengantin pengganti karena Wildan tak mengharapkan Naira untuk menjadi pendamping hidupnya. Pada awal pernikahan mereka, Wildan bersikeras  ingin bercerai dengan Naira. Tapi jangan salahkan takdir karena atas perjuangan Naira bersabar menghadapi cinta sepihak,  akhirnya Wildan dapat menerima Naira sebagai istri sepenuhnya. lambat laun Wildan dapat mencintai Naira lagi, bahasa kerennya CLBK gitu.

Seharmonis apapun kisah cinta Wildan dan Naira tetap saja dibumbui beragam konflik yang menguras hati. Konflik tersebut bermula dari kembalinya Zulfa untuk mengusik kebahagiaan rumah tangga Wildan dan Naira. Sempat berputus asa atas segala qadarullah, Naira memilih untuk meninggalkan Wildan. Namun pada akhirnya Naira tersadar dan kembali dalam pelukan Wildan, karena Wildan tak ingin melepaskan Naira untuk pergi dari hidupnya. Wildan dan Naira  pun kembali berbahagia atas takdir pernikahan mereka. Zulfa telah lama menghilang sejak rasa bersalahnya kepada Naira atas kepergian gadis itu.

“Naira percaya bahwa cinta yang selalu melibatkan Allah tidak akan pernah membuat kecewa hamba-Nya. Hanya doa dan keyakinan yang selalu menguatkan dirinya di kala hati mulai rapuh karena cinta yang sepihak. Naira percaya bahwa kesabaran, keikhlasan, dan ketulusan cinta suci akan berakhir pada suatu kebahagiaan yang sudah direncanakan oleh-Nya. Sebab, perkara mudah bagi Allah untuk menjodohkan hamba-Nya.” (sampul buku).
  
Keunggulan Buku

Keunggulan dari cerita dalam novel ini adalah penulis berhasil menghantarkan pesannya kepada pembaca, walaupun dalam bentuk yang tersirat. Kisah yang inspiratif membuat siapa saja yang membacanya jatuh cinta, terlebih dalam cerita ini penulis tak segan berbagi ilmu agama dan  mengajak para pembaca untuk mendalami agama Rahmatan Lil ‘Alamin. Alur cerita dalam novel ini juga terkemas rapi oleh penulis. Penulis juga mampu menyihir para pembaca dengan menyuguhkan karakter tokoh Wildan yang membuat kagum bagi kaum hawa; laki-laki baik dengan tampang nyaris sempurna, ilmu agama yang bagus, dan tak ketinggalan pula otak yang cerdas.  

Kelemahan Buku

Terlepas dari segala keunggulannya, novel ini tetap memiliki kelemahan dari segi cetakan. Tidak ditemukannya catatan kaki untuk beberapa kata atau istilah asing, sehingga membuat repot para pembaca untuk mencari terjemahannya (halaman 35). Para pembaca seringkali menemukan paragraf yang tercetak miring pada lembar halamannya (typo), membuat hilangnya keindahan dan selera baca jika tidak diimbangi dengan alur cerita yang apik.  Selain itu Desain ilustrasi kurang menarik bahkan nyaris tak ada untuk setiap bagiannya bagi kalangan pembaca yang menyukai ilustrasi.

Penutup

Saya kira novel ini wajib menempati daftar bacaan teratas. Novel ini sangat saya rekomendasikan sebagai inspirasi hidup karena dengan membacanya kita seolah sedang belajar ilmu pesantren dan mendalami ilmu agama. Novel ini  juga bisa  diambil segala sisi positif nya, karena menurut apa yang saya baca dari novel tersebut bahwa “segala bentuk tulisan akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat.” Terakhir, saya sangat berterima kasih kepada sang penulis, karena membuat hati saya tersentuh, sampai memporak-porandakan perasaan saya dari tersenyum malu, tertawa, hingga mata sembap dibuatnya.
Tags

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman anda! Learn More
Accept !