FAHUM Peringati 52 Tahun; 3 Bulan Persiapkan Serangkaian Acara

0


Fakultas Adab dan Humaniora baru saja melangsungkan acara peringatan 52 tahun pada Rabu (28/11) yang bertempat di gedung Sports Center. Serangkaian acara dimulai sejak 23 Oktober lalu. Seminar Nasional dan Deklarasi Hari Santri Nasional menjadi pembuka acara. Kemudian disusul dengan peringatan - peringatan Dies Natalis prodi - prodi di fakultas Adab dan Humaniora. Berturut - turut dimulai dengan prodi Sejarah Peradaban Islam, Sastra Inggris, dan Bahasa dan Sastra Arab. Setelah itu, dilanjutkan dengan perlombaan musik patrol, kompetisi futsal, ditutup dengan acara puncak yang dimeriahkan oleh bintang tamu Nufi Wardhana.

Restorasi Humanisme di Tengah Keberagaman" merupakan tema yang diangkat dalam seminar nasional open ceremonial DN FAHUM ke-52 (23/10). Disusul dengan musik patrol (25/11) yang dimenangkan oleh grup Alhamdulillah dengan perolehan 302 poin. Futsal menjadi rentetan acara berikutnya tidak dapat terlaksana, menurut penuturan salah seorang panitia hal ini dikarenakan penanggung jawab tidak bisa dihubungi seminggu sebelum acara berlangsung. Penampilan Nufi Wardhana menjadi penutup serangkaian acara DN FAHUM ke-52.



Closing DN-52 FAHUM yang dihadiri sekitar 1300 penonton berlangsung meriah dengan menyajikan berbagai penampilan, di antaranya penampilan tari tradisional Ondhe-Ondhe dari  mahasiswa Sejarah Peradaban Islam, juara umum musik patrol, pemutaran video dokumenter, Adab band, dance Kost-SI, serta UKM Moesad.  Setelah penampilan-penampilan di atas, Closing DN-52 FAHUM ditutup dengan alunan lagu Nufi Wardhana yang diselingi dengan beberapa kalimat motivasi. Suara gemuruh sorakan terlintas dari segala penjuru ketika melihat sosok Nufi Wardhana yang akhir-akhir ini sedang naik daun memasuki ruangan.

 ”Sebenarnya kami sudah ingin merubah konsep ke yang lebih adem. Kami sudah tawarkan Musthafa Ateef, Gus Azmi, muncul beberapa opsi. Kami tidak menentukan sendiri karena lagi - lagi ini bukan acara Dema tapi acara Fahum. Kami buat voting secara online antara Gus Azmi dengan Nufi. Nyatanya menang Nufi.” Jelas Umar selaku ketua Dema mengenai alasan memilih Nufi Wardhana sebagai bintang tamu. Semetara Imam memaparkan bahwa “Pandangan kita dari anggota dema sendiri Nufi sedang naik daun, mayoritas dari anggota Dema pun menginginkan Nufi.”

Umar memaparkan bahwa acara ini bukan sekedar acara Dies Natalis Dema Fahum tetapi acara seluruh keluarga Fahum. Serangkaian persiapan acara dilakukan selama 3 bulan, sementara untuk closing acara diperlukan waktu selama 1,5 bulan. Diakui Imam bahwa perkembangan tiap acara berjalan sangat lambat, jadi dalam mempersiapkan acara puncak harus bekerja keras. “Kita kesusahan mencari pihak sponsor” tutur ketua pelaksana ketika menyampaikan kendala yang dialami. “Untuk menyiasatinya kita bermain di ticketing dan sisanya dari pendanaan" sambungnya. Sementara, ketua Dema mengatakan bahwa “Kendalanya mungkin di persiapan konsep acara lighting dan lain-lain, karena saya akui sendiri masih sangat minim terkait dengan konsep lighting dan lain-lain itu sudah level dalam acara besar dan yang sulit ini mungkin di target peserta.”

“Semoga mahasiswa fakultas Adab semakin kritis dalam menanggapi masalah-masalah yang terjadi di sekitar lingkungan mahasiswa, karena tema DN kali ini adalah kemanusiaan. Semoga masyarakat adab, terutama mahasiswa, bisa memulihkan rasa kemanusiaannya. Menjadi manusia yang memanusiakan manusia.” Harapan yang disampaikan Imam untuk fakultas Adab dan Humaniora kedepan. (sf/riq/mal)

Tags

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman anda! Learn More
Accept !