Surabaya, LPMQimah.com – Fakultas Adab dan Humaniora baru saja memperingati 52 tahun usianya. Penyanyi tomboy yang berpenampilan klasik, Nufi Wardhana, dipercaya mengisi di acara malam puncak, Rabu (28/11). Kemegahan dan kemeriahan terlihat di arena gedung Sports Center UIN Sunan Ampel Surabaya.
“Sebenarnya kami sudah ingin merubah konsep ke yang lebih adem. Kami sudah tawarkan Musthafa Ateef, Gus Azmi, muncul beberapa opsi. Kami tidak menentukan sendiri karena lahi-lagi ini bukan acara Dema tapi acara Fahum. Kami buat voting secara online antara Gus Azmi dengan Nufi. Nyatanya menang Nufi.” Jelas Umar mengenai alasan memilih Nufi Wardhana sebagai bintang tamu. Semetara Imam memaparkan bahwa “Pandangan kita dari anggota dema sendiri Nufi sedang naik daun, mayoritas dari anggota Dema pun menginginkan Nufi.”
3 bulan berpenat – penat terbayar sudah ketika para penonton begitu antusias menyambut aksi total Nufi Wardhana yang memukau di atas panggung. Tak luput dari itu, suara gemuruh sorakan pun terlintas dari segala penjuru ketika sosok Nufi Wardhana yang tengah naik daun memasuki ruangan. Sekitar 1300 penonton membanjiri gedung Sports Center. “Kami juga mengejar kemeriahan” ungkap ketua pelaksana DN – 52 FAHUM.
Lagu Nasional “Tanah Airku” menjadi pembuka acara. Secara tidak langsung Nufi mengajak para penonton untuk cinta terhadap Tanah Air dengan memilih lagu Nasional ciptaan Ibu Sud untuk mengawali aksinya di atas panggung. Dilanjut dengan lagu Nufi sendiri berjudul “Melangkah” yang rencananya akan rilis di bulan Desember mendatang. Lagu “Selamat Ulang Tahun” milik Jamrud menjadi pilihan berikutnya. Lagu ini dibawakan sekaligus untuk memperingati 52 tahun fakultas Adab dan Humaniora. Penampilan memukau Nufi diakhiri dengan lagu berjudul “Sampai Jumpa” dari Endank Soekamti yang dibarengi dengan tabur bunga kepada para penonton.
Selain membawakan lagu, Nufi juga menyelipkan beberapa motivasi serta sempat memperagakan bahasa isyarat. Menurutnya, kebaikan itu harus bisa didengar oleh orang tuli dan dilihat oleh orang buta.
Para penonton terlihat begitu puas. Salah satu penonton mengatakan sangat menikmati dan merasa tidak rugi menghadiri konser ini. Dilansir dari laman ARAAITA.com Nufi mengatakan bahwa “UINSA mahasiswanya keren. Tak hanya ngomong doing, tapi aksi nyata.” (sf)